Ngopi Bareng Bupati: Cara Toha Tohet Dengarkan Aspirasi Warga Muba

MUBA, SUMSELJARRAKPOS – Bupati Musi Banyuasin (Muba) terpilih, Toha Tohet berkomitmen bakal menjadikan pendopoan Rumah Dinas (Rumdin) sebagai rumah rakyat dengan tujuan untuk mendekatkan antara pemerintah dengan masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Toha dalam acara silaturahmi dengan warga yang terus berdatangan setiap hari di kediaman pribadinya, pada Kamis (05/12).

“Kami ingin membangun pemerintahan yang bersih, aspiratif, dan lebih dekat dengan rakyat,” ungkap Toha.

Menurut Toha, rumah dinas bukan sekadar fasilitas negara, melainkan tempat yang harus mencerminkan keterbukaan seorang pemimpin kepada warganya.

“Rumah dinas bupati ini bukan milik Bupati, tetapi milik seluruh masyarakat Muba. Kita akan jadikan rumah ini tempat untuk mendengar, dan berdialog bersama,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Toha berkomitmen menggelar pertemuan rutin minimal setiap bulan. Agenda yang dinamakan “Ngopi Bareng Bupati” di mana warga dapat menyampaikan aspirasi, kritik, maupun keluhan langsung kepadanya, “makan tak makan yang penting kumpul”, dengan dialog saya ingin setiap masyarakat merasa didengar dan dihargai,” tegas Toha.

Toha menambahkan, pertemuan tersebut akan dikemas dalam suasana informal dan santai.

“Saya ingin warga merasa nyaman, seolah berbicara dengan keluarga. Jangan ada jarak antara pemerintah dan rakyatnya,” tegasnya.

Untuk mendukung program ini, Toha berencana menata ulang rumah dinas bupati agar lebih ramah bagi masyarakat.

“Fasilitas seperti ruang tunggu yang nyaman, area diskusi terbuka, dan tempat bermain anak akan disediakan untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi semua” katanya

Toha mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengawal pemerintahannya dan memberikan kritik yang membangun.

“Rumah ini akan selalu terbuka untuk kalian. Bersama, kita bangun Muba menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Mualimin Pardi Dahlan Ketua LPBHNU Muba, yang kebetulan hadir dalam acara ini mengatakan kedekatan dengan masyarakat akan menjadi pondasi utama dalam menentukan kebijakan yang tepat sasaran.

“Saya percaya, seorang pemimpin tidak bisa bekerja sendiri. Dengan mendengar langsung dari masyarakat, kita bisa menentukan langkah terbaik bersama,” ucap Mualimin.

Sementara itu, salah satu warga yang hadir dalam acara syukuran, mengaku terinspirasi dengan pendekatan Toha.

“Ini jarang terjadi rumah dinas Bupati mau dijadikan sebagai rumah rakyat. Kalau benar-benar rumah dinas Bupati menjadi rumah rakyat, kami akan lebih mudah menyampaikan aspirasi langsung ke Bapak Bupati,” katanya. (*)