PRABUMULIH, SUMSELJARRAKPOS – Upaya Pemerintah Kota Prabumulih dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem,penurunan angka stunting dan pengendalian inflasi menunjukan hasil yang positif.
Penurunan angka tersebut menjadi bukti nyata dari upaya serius pemerintah Kota Prabumulih dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari berbagai program dan kebijakan-kebijakan yang diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Prabumulih selama ini.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Prabumulih, presentase kemiskinan di Kota Prabumulih mengalami penurunan angka yang semula 11,23% di tahun 2023 menjadi 10,13% pada tahun 2024.
Angka stunting di Kota Prabumulih juga mengalami penurunan dari sebelumnya 61 kasus turun menjadi 57 kasus dan akan terus dilakukan pengawasan dan pemantauan hingga zero kasus. Data tersebut disampaikan oleh Kadinkes Prabumulih, dr. Hj. Hesti Widyaningsih, MM. M.Kes saat mengunjungi balita stunting.
Sementara untuk inflasi, Penjabat Walikota Prabumulih mengatakan bahwa angka inflasi di Kota Prabumulih saat ini masih stabil dan terkendali di angka IPH (Indeks Perkembangan Harga) -1,1 persen untuk bulan Juni 2024 Sedangkan pada skala Nasional IPH-nya masih di angka 2,5 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS) Kota Prabumulih, Ir. Reflin Arda, M.Si mengatakan penurunan angka kemiskinan ini atas keberhasilan kinerja pemerintah kota prabumulih dan jajarannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
“Kita berharap angka kemiskinan ini semakin menurun minimal satu digit di tahun-tahun yang akan datang. Saat ini garis kemiskinan di Kota Prabumulih menurun bahkan di bawah Kota Palembang,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM juga mengungkapkan bahwa penurunan angka kemiskinan di Kota Prabumulih tak lepas dari upaya pemerintah dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarkat.
“Pemerintah Kota Prabumulih memiliki data by name by adress dimana data tersebut yang menjadi kunci untuk melihat tindak lanjut apa yang diperlukan pemerintah untuk mengeluarkan keluarga-keluarga yang masih berada di garis kemiskinan.
Beberapa bulan terakhir Pemkot Prabumulih telah mengunjungi rumah-rumah yang memerlukan bantuan dengan menggerakkan seluruh OPD terkait sehingga angka kemiskinan terus terpantau,” ujarnya. (*)