OKI, SUMSEL.JARRAKPOS.COM – PT OKI Pulp and Paper Mills bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berkunjung ke rumah duka, Ari Prabowo (27), karyawan PT OKI Pulp and Paper Mills yang mengalami kecelakaan kerja dan tewas tersedot ke dalam tangki limbah beberapa hari yang lalu.
“Hari ini kita bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengunjungi kediaman almarhum Ari Wibowo yang berada di Desa Air Hitam Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI. Dengan tujuan untuk menyerahkan secara simbolis santunan kematian akibat kecelakaan kerja yang dialaminya kepada istri ataupun orang tua korban selaku ahli waris,” ujar Manager PT OKI Pulp and Paper Mills, Gadang Hartawan, Sabtu (18/5/2024), kemarin.
Lebih lanjut Gadang mengatakan, adapun santunan yang akan diberikan sebesar Rp 217.402.298, yang terdiri dari santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, tabungan, biaya pemakaman, jaminan pensiun dan santunan berkala, termasuk juga santunan dari pihak perusahaan.
“Atas peristiwa kecelakaan kerja ini, kami dari pihak perusahaan merasa sangat berduka dan prihatin, terutama terhadap korban hingga keluarga yang ditinggalkan. Kami juga merasa sangat kehilangan, karena merupakan salah satu anak didik kami, yang telah kami biayai sekolahnya melalui beasiswa dari tahun 2015,” ungkapnya.
Almarhum secara tehnik sudah sangat paham betul dengan pekerjaan ini, yang artinya basic dari pendidikannya ini benar-benar berada pada jurusan industri pabrik kertas.
“Management sangat kehilangan sekali, ia kita didik mulai dari mentah hingga matang atau menjadi tenaga kerja yang siap pakai,” jelasnya.
Sementara itu, orang tua korban ketika diwawancarai mengatakan, sangat berterima kasih atas perhatian dari pihak perusahaan selama ini.
“Kami dari pihak keluarga sangat berterima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada PT OKI Pulp and Paper Mills yang selama ini telah mendidik anak kami, hingga memberikan pekerjaan. Namun sangat disayangkan takdir Allah berkata lain, sehingga anak kami mengalami musibah dalam melakukan pekerjaannya,” ujarnya singkat. (Epi Guluk)