HNU Gabung Ke Gerindra dan Maju Sebagai Bakal Calon Bupati Muara Enim 2024

Politik414 Dilihat

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel,  Hj Kartika Sandra Desi, SH, MM menegaskan sikap partainya menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Muaraenim. Untuk itu,  menugaskan H Nasrun Umar atau akrab dikenal dengan sapaan HNU sebagai Bakal Calon Bupati Serasan Sekundang.

Disampaikan Cici, panggilan akrab ketua Gerindra Sumsel yang kini terpilih melenggang ke Senayan, bahwa parati Gerindara memang belum membuka pendaftaran.

“Tetapi, kami mengutamakan kader yang potensial. HNU kini sudah menjadi kader Partai Gerindra ditandai dengan penyerahan kartu anggota,” ujarnya saat menyerahkan kartu anggota partai yang dipimpin Prabowo tersebut di Sekretariat Gerindra Sumsel, di Jalan Soekarno Hatta, Sabtu (20/4/2024).

Dengan menjadi kader dan ditugaskan sebagai bakal calon Bupati Muaraenim, maka HNU, menurut Cici, sudah bisa bersosialisasi secara internal juga melakukan berbagai komunikasi politik terkait pencalonannya tersebut.

Seperti diketahui, di Muaraenim, Gerindra berdasarkan hasil Pileg memang menduduki kursi Ketua. Namun untuk mengusung bakal calon bupati, tetap harus bergandengan
dengan partai lain.

Dijelaskan bertemunya Gerindra dan HNU, bukan sesuatuyang kebetulan. Tetapi, didasari komitmen yang kuat dan keyakinan bahwa HNU bisa memenangkan persiangan memperebutkan kursi orang nomor 1 di Muaraenim.

Dan saat ini, belum ada sosok kader Partai Gerindra yang menyatakan siap maju di Pilkada Muaraenim. Karenanya, ketika ada aspirasi dan keyakinan dari HNU, maka itu ibarat sesuatu yang memang diharapkan. Dan, perlu didukung.

“Kami sudah mengenal dan saling mengenal sejak dua puluh tahun yang lalu. Jadi, sudah memilii chemistrery dan memahami masing-masing,” tambah Cici.

Sementara HNU menyatakan bahwa bisa merekatnya dirinya bersama Gerindra tentu bukan yang instan.

“Saya sudah mengenal sosok Ketua Gewribdra, sejak bertugas di Banyuasin, saya sebagai Skeda dan Ibu Cici ketika itu pengusaha,” papar mantan Sekda Sumsel berdarah Komering ini.

Dengan kepercayaaan yang dipegangnya, HNU yang sebelumnya digadang-gadang maju di PIlkada Palembang kini sudah mantap ikut berkontestasi di Muarenim.

“Saya berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Dan udah amempertimbangkan secara matang. Meyakini, bahwa ada seuatu yang bernilai penting bagi kemasalahatan umat yang harus saya raih dan realisasikan. Bersama Gerindra, setelah melihat perkembagan dan dinamisasi politik, saya memilikikeyakinan dan kemantapan hati,” tambahnya.

Ditanya soal modal yang dimiliki, menurutnya, modal sebagai PJ BUpati muarenim terlama, mencapai 1,5 tahun tentu menjadikan dirinya punya mapping dan data terkait daerah tersebut.

“Saya akan laksanakan pendidikan dan kesehatan gratis paripurna sesuai amanah UU. Dan saya sudah punya ancangan yang bakal direalsiasikan nantinya kalau terpilih,” jelasnya.

Ditanya soal posisinya sebagai anggota PAN, menurutnya, sebelum berproses mendapatkan kartu anggota Partai Gerindra, sudah mengajukan pengunduran diri ke DPP PAN.

“Tentu, sikap politik itu sangat amat dinamis. Dan kita harus bisa membaca kemungkinan-kemungkinan yang ada di depan,” tambahnya.

Sosok HNU

Dr. H. Nasrun Umar, seorang pejabat pemerintahan yang memiliki rekam jejak yang mengesankan, telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Lahir di Palembang pada 11 Juni 1962, Nasrun Umar telah menjalani perjalanan karier yang luar biasa, dimulai dari posisi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga mencapai puncak sebagai Penjabat Bupati Muara Enim.

Pendidikan dan Awal Karier:

Nasrun Umar memulai perjalanan kariernya dengan pendidikan yang solid, memperoleh gelar sarjana dan kemudian gelar doktor di bidang yang relevan dengan pemerintahan dan administrasi.

Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Nasrun Umar memasuki dunia pelayanan publik sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara.

Komitmennya terhadap pelayanan masyarakat membawanya melalui serangkaian jabatan strategis yang memperluas wawasan dan pengalamannya.

Perjalanan Karier

Sejak tahun 1992, Nasrun Umar telah menjabat dalam berbagai posisi penting di lingkungan pemerintahan, termasuk pengawasan orang asing, angkutan barang, hingga perhubungan. Pengalamannya yang luas membawanya ke berbagai kabupaten dan provinsi, memberikan kontribusi berharga dalam berbagai bidang, mulai dari transportasi hingga perekonomian.

Karier Nasrun Umar semakin mengkilap ketika dia menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan di Kabupaten Banyuasin pada tahun 2002.

Kesuksesannya di sana membawanya kembali ke lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, di mana dia terus meniti tangga karier hingga mencapai posisi Sekretaris Daerah.

Kontribusi dan Kepemimpinan

Sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Nasrun Umar telah membuktikan diri sebagai pemimpin yang berkualitas dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang administrasi pemerintahan dan kebijakan publik.

Kepemimpinannya yang kokoh dan visinya yang jelas telah memberikan arah yang baik bagi pembangunan daerah tersebut.

Penunjukkan Nasrun Umar sebagai Penjabat Bupati Muara Enim oleh Gubernur Sumatera Selatan pada Mei 2021 menegaskan pengakuan atas kapabilitas dan dedikasinya dalam melayani masyarakat.

Dalam jabatan tersebut, Nasrun Umar diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan dan kemajuan Muara Enim, baik dalam infrastruktur, perekonomian, maupun pelayanan publik.

Puncak Karier

Menjadi Penjabat Bupati Muara Enim merupakan pencapaian tertinggi dalam karier Nasrun Umar yang panjang.

Dengan pengalaman dan keahliannya yang teruji, dia memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Muara Enim dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin yang dihormati di Sumatera Selatan.

Dr. H. Nasrun Umar adalah contoh nyata seorang pemimpin yang memiliki dedikasi, integritas, dan komitmen yang tinggi terhadap pelayanan masyarakat. Melalui perjalanan karier yang panjang dan kontribusi yang beragam, dia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu tokoh penting dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, terutama di Provinsi Sumatera Selatan. (*)