Memasuki Bulan Puasa Ramadhan, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel Menggelar Rakor Bersama Forkopimda

Polri347 Dilihat

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Menjelang Memasuki bulan puasa Ramadhan, Satgas pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel menggelar Rapat Koordinasi (rakor) bersama Forkopimda, Bulog Sumsel Babel dan pedagang pasar di Gedung Subarkah Ditreskrimsus Polda Sumsel, Jum’at (8/3/24).

Saat dimintai keterangan nya oleh Wartawan Kepala Satgas Pangan Sumsel Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo SIK MH mengatakan, bahwa, rakor hari ini sesuai dengan arahan dari Bareskrim Polri.

“Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan bahan pangan terutama sembako menjelang puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 2024,” ujarnya.

Menurut Kombes Bagus, saat ini telah terjadi penurunan implasi mulai dari bulan Januari sampai Februari.

“Awalnya 3,35 persen kini menjadi 3,15 persen, dan ini merupakan hal yang sangat positif bagi wilayah Sumsel,” ungkapnya.

Masih kata Kombes Bagus, terkait untuk stok beras di wilayah Sumsel saat ini masih aman, dan menurut data yang ada sebanyak 21 ribu ton beras untuk wilayah Sumsel.

Bagus meminta kepada seluruh masyarakat dan elemen terkait, untuk ikut mengawasi dan segera melaporkan apabila terjadi kelangkaan beras di masyarakat.

“Dari satgas pangan dan pemerintah provinsi akan melakukan yang namanya operasi pasar dan sidak, guna menekan adanya lonjakan harga dan kelangkaan sembako,” terang Kombes Bagus.

“Dengan adanya operasi pasar nanti, kami berharap Jagan sampai adanya kecurangan-kecurangan yang di timbulkan hanya untuk kepentingan pribadi,” ungkap mantan Dir Narkoba Polda Kepri.

Bagus juga menegaskan, apabila ada pengusaha atau pedagang yang berani nakal, maka akan di tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kita akan tindak tegas, apabila masih ada pengusaha atau pedagang yang nakal, serta menimbulkan kegaduhan, maka kami tak segan-segan untuk menindak tegas,” ujarnya.

“Kita juga meminta kepada rekan-rekan wartawan dan masyarakat, untuk ikut bersama-sama memantau dan mengawasi, apabila ada pedagang-pedagang yang nakal,” ujar Bagus.

Ditempat yang sama Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel Ibu Elis Nurhayati mengatakan, untuk stok beras di Bulog sendiri saat ini masih aman.

“Bulog saat ini masih kedatangan beras impor dan juga Bulog telah melakukan serapan melalui beras dari petani yang telah memasuki masa panen,” ujarnya.

“Serapan itu melalui segmen PSO sesuai dengan ketentuan standarnya dan juga harganya,” beber Elis.

Menurut Elis, Bulog melakukan hal tersebut sesuai dengan ketentuan Bappenas tahun 2023, yang menyebutkan terkait ketentuan harga beras di penggilingan, petani, maupun di pedagang.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat, agar di perlu khawatir akan stok beras yang ada di wilayah Sumsel karena saat ini stok beras di Bulog cukup 3 bulan kedepannya,” tutup Elis. (Rillis)