Palembang

Pagar SMKN 2 Palembang Jebol, Kepala Sekolah Usulkan Pembangunan Kolam Retensi

10
×

Pagar SMKN 2 Palembang Jebol, Kepala Sekolah Usulkan Pembangunan Kolam Retensi

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Sebuah video yang beredar di media sosial memicu perhatian publik setelah memperlihatkan kondisi pagar SMKN 2 Palembang yang kembali jebol untuk kedua kalinya pada 1 Maret 2025. Dalam video tersebut, warga yang tinggal di sekitar sekolah mengeluhkan kerugian yang mereka alami akibat banjir yang diduga berasal dari area sekolah.

Menanggapi hal ini, Kepala SMKN 2 Palembang, H. Suparman, S.Pd., M.Si., mengatakan, bahwa pihak sekolah telah berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan berbagai langkah,” katanya, melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp, Selasa (2/3/2025).

Suparman mengungkapkan, bahwa banjir yang terjadi bukan hanya berasal dari area sekolah, tetapi juga dari aliran air kompleks perumahan yang masuk ke rawa resapan di dalam lingkungan SMKN 2. Untuk mengatasi hal ini, pihak sekolah telah membangun turap terucuk serta menimbun tanah di sepanjang pagar guna menahan aliran air.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya agar air tidak keluar ke pemukiman. Namun, kondisi semakin sulit karena jalur parit yang seharusnya mengalirkan air sudah tertutup oleh bangunan warga,” ujarnya.

Dijelaskan Suparman, Pihak sekolah juga telah melaporkan permasalahan ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mencari solusi terkait sistem drainase dan aliran sungai yang telah berubah fungsi. Selain itu, SMKN 2 Palembang telah berkoordinasi dengan PJ Wali Kota Palembang, Bappeda, serta Dinas PUPR untuk menemukan solusi permanen.

Salah satu langkah yang diusulkan adalah pembangunan kolam retensi sebagai tampungan sementara air, agar tidak hanya menggenang di rawa sekolah,” jelasnya.

“Kami mengusulkan agar pemerintah membangun kolam retensi dengan sistem saluran masuk dan keluar, sehingga air bisa dialirkan dengan baik. Jika kami tidak peduli, rawa ini bisa saja kami timbun untuk sarana olahraga. Tapi justru kami berusaha mencari solusi agar masalah ini tidak berlarut-larut,” tegas Suparman.

Ia berharap, semua pihak, termasuk RT, lurah, camat, dan Dinas PUPR, dapat turun langsung ke lapangan guna menemukan solusi terbaik bagi warga dan sekolah. Hingga kini, permasalahan banjir dan jebolnya pagar SMKN 2 Palembang masih menunggu penanganan lebih lanjut dari pemerintah daerah,” pungkasnya. (WNA)