Lima Atlet Muda Banyuasin Siap Berjuang di G2 Asian Taekwondo Open Championship 2024: Target Medali dan Pengalaman Menuju Olimpiade LA 2028

Olahraga260 Dilihat

 

BANTEN, SUMSEL JARRAKPOS, – Ajang G2 Asian Taekwondo Open Championship 2024 resmi dimulai di Indoor Stadium Sport Center, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Selasa (15/10/2024) siang.

Turnamen yang merupakan bagian dari Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championships 2024 ini dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, S.H., didampingi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjen TNI Richard Taruli H. Tampubolon, S.H., M.M., bersama tokoh-tokoh penting lainnya. Acara ini merupakan turnamen bergengsi yang diikuti 450 atlet dari 21 negara di Asia.

Turnamen ini masuk dalam kategori G2, yang berarti hasil pertandingan ini akan memengaruhi peringkat dunia para atlet, terutama bagi mereka yang menargetkan Olimpiade LA 2028. Menurut Letjen TNI Richard Taruli H. Tampubolon, turnamen ini menjadi momen penting bagi atlet Indonesia untuk mengukir prestasi di level internasional.

Lima atlet muda asal Banyuasin, Sumatera Selatan, tak mau ketinggalan untuk unjuk gigi dalam turnamen ini. Mereka adalah M. Ali Akbar, M. Ricky Septian, Alicya Zizi A., Pingkan Larasati, dan Alexander. Sebagai wakil Indonesia, mereka siap berjuang mengharumkan nama bangsa di pentas internasional.

Persiapan intensif telah mereka jalani, termasuk try out di Kejuaraan Danrem di Gor Sahabudin, Bangka Belitung, yang berlangsung pada 12-13 Oktober 2024. Menurut Ridho Ahmad Maulana Raditya, salah satu atlet terbaik junior putra dari Banyuasin, try out tersebut sangat penting untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen besar ini, sekaligus memberikan pengalaman berharga menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel 2025.

Jessica Amanda, pelatih tim taekwondo Banyuasin, menekankan bahwa pengalaman dan latihan selama try out di Bangka Belitung menjadi bekal penting bagi para atlet untuk menghadapi persaingan ketat di turnamen G2 ini. “Kejuaraan ini sangat kompetitif karena diikuti oleh atlet-atlet terbaik dari berbagai negara. Partisipasi mereka bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Banyuasin, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” ungkap Jessica.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat Banyuasin, harapan tinggi disematkan pada lima atlet ini agar bisa pulang membawa medali dan mengharumkan nama Indonesia. Lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini menjadi panggung bagi para atlet muda Banyuasin untuk memperlihatkan bakat dan potensi besar mereka di mata dunia. (WNA)