Pendidikan

110 Guru Dilatih Jadi Pembimbing Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif

8
×

110 Guru Dilatih Jadi Pembimbing Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif

Sebarkan artikel ini

 

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, Sebanyak 110 tenaga pendidik dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di Kota Palembang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) bagi pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Kegiatan ini digelar di The Zuri Hotel, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat ekosistem pendidikan yang ramah dan adaptif bagi semua peserta didik, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, menegaskan bahwa pendidikan inklusif merupakan komitmen bersama dalam mewujudkan sistem pendidikan yang adil dan setara.

“Kita tidak hanya membuka pintu sekolah bagi mereka, tetapi juga menyediakan ruang belajar yang adil, aksesibel, dan menghargai potensi setiap anak,” ujar Amri saat membuka kegiatan bimtek.

Ia menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya bertugas menyiapkan tenaga pengajar, tetapi juga bertindak sebagai fasilitator dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung.

“Tugas kita bersama adalah menyiapkan lingkungan belajar yang tangguh, ramah, dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan seluruh peserta didik, termasuk anak berkebutuhan khusus,” tambahnya.

Lebih lanjut, Amri mengungkapkan bahwa Palembang sudah memulai inisiatif pendidikan inklusif sejak 2013, dengan SDN 30 dan SMPN 13 sebagai pelopor sekolah inklusif di kota tersebut. “Kami mengimbau seluruh guru di jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, untuk memberikan pendidikan yang layak tanpa diskriminasi,” tegasnya.(WNA)